Panduan Wisata Kota Surabaya

Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Tak heran, kota yang berjulukan "the city of heroes" (kota pahlawan) ini menarik banyak orang untuk datang berkunjung baik untuk urusan dinas pekerjaan, bisnis, wisata, pendidikan atau bahkan sekadar mengadu nasib. Tak berbeda jauh dari Jakarta atau kota-kota besar di Indonesia lainnya, Surabaya sangat multikultural, jalanan yang ramai terkadang macet, pusat perbelanjaan yang jaraknya cukup berdekatan, aneka ragam kuliner, hiburan malam, tempat wisata, gedung bersejarah, dst.


Hingga saat ini, Surabaya masih menjadi pusat perkembangan pembangunan ekonomi Indonesia secara nasional untuk wilayah Indonesia Timur. Anda wajib berkunjung ke Surabaya jika sudah pernah ke Jakarta. Ada beberapa obyek wisata yang tidak ada di kota lainnya di Indonesia bahkan di dunia seperti monumen kapal selam (monkasel). Sebuah kapal selam asli peninggalan zaman perang dunia II yang memperkuat angkatan laut Indonesia waktu itu. Atau anda ingin menaklukkan pangsa pasar ekonomi Indonesia secara luas maka wajib ekspansi bisnis anda ke Surabaya.


Mengunjungi Surabaya


Surabaya bisa dikunjungi atau diakses lewat: 


Penerbangan Udara


Bandar Udara Internasional Juanda (Juanda International Airport) merupakan satu-satunya akses penerbangan tercepat, termudah dan paling banyak dipergunakan orang untuk sampai ke Surabaya. Bandara ini sebenarnya terletak di kota Sidoarjo (Jawa Timur), kurang lebih 20 km arah selatan dari pusat kota Surabaya. Namun seringkali orang merasa bandara ini berada di Surabaya layaknya Bandara Soekarno Hatta di Banten tetapi terasa dekat dari Jakarta.


Bandara Juanda memiliki dua terminal yakni terminal 1 (T1) dan terminal 2 (T2). Jaraknya antar keduanya kurang lebih 10 menit perjalanan. Terminal 1 adalah terminal lama yang dikhususkan untuk penerbangan domestik sementara terminal 2 difungsikan untuk penerbangan internasional termasuk maskapai Garuda. Jika anda datang dari luar negeri pasti mendarat di T2. Sementara kalau dari dalam negeri pasti di T1. Dalam perkembangan berikutnya mungkin akan dibangun lagi terminal 3 (T3) di mana nanti kan ada perubahan dan penyesuaian jadwal dan jalur penerbangan yang sudah ada. Kami hanya memberikan informasi ringkasnya saja.


Jalur Darat


Lewat jalur darat sudah pasti bisa sampai ke Surabaya asal anda bisa tiba di kota-kota di Pulau Jawa. Jalan Tol Trans Jawa membuat akses lebih cepat dan mudah selain jalan konvensional. Dengan mobil pribadi kecepatan rata-rata 80 km/jam maka dari Jakarta bisa mencapai Surabaya butuh waktu kurang lebih 11 jam perjalanan dengan asumsi berhenti rehat 2x di rest area untuk isi bensin, melemaskan otot kaki, makan minum, sholat, melepas penat, ngopi, kencing, merokok atau sekadar menikmati alam di sekitar rest area. Demikian juga dengan angkutan umum semacam mobil travel, bus antar kota antar provinsi, dsb. 


Ada tiga terminal angkutan umum bus kota yang sangat terkenal di Surabaya yang bisa menjadi tujuan antara lain:

  • Terminal Purabaya (Bungurasih).
  • Terminal Joyoboyo.
  • Terminal Bratang.


Sementara untuk beberapa terminal lainnya memang bisa dipergunakan tetapi karena lokasinya yang agak jauh dari pusat kota Surabaya itu sendiri seperti: Terminal Tambak Oso Wilangun yang terdekatan dengan kota Gresik.


Motor pun bisa hanya saja mungkin butuh waktu yang lebih lama karena harus memakai jalan konvensional antar kota dari Pulau Jawa. Mau lebih santai bisa memakai moda transportasi kereta api. Bisa diakses dari beberapa kota di Jawa yang memang memiliki stasiun kereta apinya seperti Stasiun Gambir (Jakarta), Stasiun Cirebon (Cirebon), Stasiun Tawang (Semarang), dst. Tergantung tipe dan jenis nama kereta apinya. Untuk kereta api ekonomi pasti berhenti di banyak stasiun sepanjang kota di Pulau Jawa. Harganya pun relatif lebih terjangkau hanya waktu tempuh yang lebih lama.


Ada dua stasiun kereta api terkenal di kota Surabaya yang biasanya menjadi titik masuk dan keluar penumpang lewat moda transportasi massal ini, yaitu:

  • Stasiun Pasar Turi.
  • Stasiun Gubeng.

Tentu saja masih ada beberapa stasiun pendukung lainnya seperti: Stasiun Wonokromo, Stasiun Semut, Stasiun Tandes, Stasiun Kandangan, Stasiun Benowo, Stasiun Sidotopo, Stasiun Kalimas, dst. Hanya saja beberapa di antaranya bukan stasiun penumpang tetapi stasiun bongkar muat barang, kontainer, tangki bbm, langsir, dsb. Patokan terbaik adalah bertanya kepada layanan pelanggan (customer service) ketika anda hendak membeli tiket atau menggunakan jasa perkeretaapian. 


Angkutan Laut


Datang dan pergi ke Surabaya juga bisa naik kapal laut. Pastikan rute pelayaran dari kota asal anda apakah singgah atau melewati kota Surabaya. Adalah Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi pusat mobilitasnya. Pelabuhan satu ini tidak hanya melayani jalur pelayaran penumpang dan wisata tetapi juga bisnis perdagangan, ekspor import, dsb. Ya mirip Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta atau Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang. Cuma rasanya belum ada jalur khusus yang dibuka untuk pelayaran wisatawan atau penumpang internasional secara terjadwal.


Tinggal dan Berkeliling Surabaya


Penginapan


Tidak punya teman, relasi atau saudara yang sudah menetap di Surabaya? Tenang Kawan! Ada banyak sekali sarana atau fasilitas penginapan di kota ini. Dari yang paling mewah seperti hotel bintang lima, hotel budget hingga yang paling murah seperti motel atau kost-kostan baik sewa bulanan atau harian. Yang penting kocek ada uang atau sesuaikan budget. Jika tidak mau repot maka bisa menggunakan aplikasi pemesanan hotel online yang sudah ada. Atau bisa juga memesan lewat website resmi perusahaan atau perwakilan hotel. 


Makan Minum


Tidak bakal kelaparan karena Surabaya termasuk salah satu pusat kuliner Indonesia. Dari yang paling mahal di restoran mewah atau hotel berbintang lima hingga makan di emperan kaki-5. Semuanya lengkap tersaji meski memang tidak seseru Jakarta. Beberapa masakan daerah memang ada tetapi harus lebih dulu mencari infonya terutama lewat kenalan. Tetapi soal makan minum tak perlu kuatirlah! Mencari informasinya lewat internet juga lebih mudah menemukan makanan minuman incaran kita.


Di Surabaya tidak familiar warung nasi yang namanya warteg seperti Jakarta. Bukan tidak ada tetapi agak sulit menemukannya. Yang lebih banyak adalah warung nasi biasa atau kedai soto ayam. Sebenarnya mirip-mirip saja hanya beda masakan atau asal daerah penjualnya saja. Biasanya lebih dikenal dengan istilah depot di Surabaya. Makanan lainnya yang mudah ditemukan antara lain: bakso, pentol, soto Madura, sate ayam, penyetan ayam, penyetan tempe, bebek goreng, rawon, lontong balap, nasi Madura, dst. Kalau anda suka masakan bebek, Surabaya adalah surganya. Warung kopi juga banyak di setiap sudut kota yang biasanya dijajakan dengan gerobak di pinggir jalan yang biasa orang sebut sebagai angkringan. 


Transportasi


Kendaraan umum seperti angkutan kota (angkot) agak susah di kota Surabaya. Jumlahnya sangatlah terbatas dengan jalur-jalur yang relatif sepi. Pilihan paling bijak jika tidak memiliki kendaraan pribadi adalah naik taksi atau taksi online. Untuk jarak dekat bisa menggunakan ojek online. Namun kalau untuk berkeliling Surabaya ada yang namanya "Suroboyo Bus". Ya semacam bus TransJakarta yang melintasi beberapa titik atau spot tempat wisata, gedung bersejarah atau pusat belanja. Jadi anda boleh naik Suroboyo Bus ini yang identik dengan warna merah untuk mendapatkan pemandangan sekilas seputar Surabaya.


Belanja


Sama seperti Jakarta, belanja bisa kita lakukan di pusat perbelanjaan atau mal yang banyak terdapat di kota Surabaya. Surabaya memiliki mal terbanyak di Indonesia setelah Jakarta. Selain itu, kita juga bisa berbelanja di sejumlah pasar tradisional atau pusat perkulakan yang sudah melegenda seperti Pasar Turi, Pasar Atom, ITC Surabaya Mega Grosir, dst.


Hiburan dan Rekreasi


Sama seperti kota besar lainnya, hiburan dan rekreasi di Surabaya bisa dinikmati atau dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan modern seperti mal atau plaza. Karena biasanya di dalam mal banyak wahana permainannya. Selain itu ada kawasan mangrove, pusat kuliner, pantai, taman kota serta museum dan kota tua. Yang tidak ada adalah wisata pegunungan atau perbukitan. Biasanya warga Surabaya akan menuju kawasan Tretes atau Trawas untuk wisata gunung dan bukit. Apalagi di sana suhu udaranya cenderung lebih sejuk dan dingin tak beda jauh dengan kawasan Puncak (Cianjur/Bogor) untuk warna Jakarta.


Hiburan malam (nightlife) di Surabaya juga cukup banyak dan beragam seperti kopi tiam, kafe, tempat karaoke, diskotik, permainan biliar, spa sauna, panti pijat, tempat kongkow, dst. Memang tidak sespektakuler Jakarta.


Suhu Udara


Surabaya termasuk salah satu kota di Indonesia yang bersuhu udara panas. Di musim kemarau panjang jangan pernah meragukan panasnya kota Surabaya. Cuaca bisa sangat menyengat bahkan ac pun tidak mempan. Namun jika musim penghujan tiba, setiap hari bisa hujan bahkan banjir di beberapa titik dan hujan es. Ya, anda pasti sudah pernah mendengar soal hujan es di kota Surabaya meski tidak di semua wilayahnya. Butiran es yang jatuh sangatlah besar.


Uniknya, di sekitar bulan Juni dan Juli ada masanya Surabaya di pagi hari akan terasa sangat dingin sekali. Meski sebenarnya cuaca cerah dan matahari bersinar terang. Dari subuh pagi hingga pukul 09:00 masih terasa dingin tiupan udaranya. Karena Surabaya mendapatkan efek dingin angin monsun (monsoon) Australia yang bergerak dari wilayah Nusa Tenggara, Bali dan menuju Surabaya. 


Kriminalitas


Surabaya pada dasarnya adalah kota yang sangat-sangat aman, menyenangkan dan masyarakatnya hidup teratur. Maklum karena nuansa santri masih sangat terasa di kota ini yang menjadi pusat pergerakan organisasi muslim terbesar di Indonesia yaitu Nahdatul Ulama (NU). Namun bukan berarti tidak pernah terjadi tindak kejahatan seperti begal, rampok, copet, pemerkosaan, perkelahian atau bahkan tindakan aksi bom terorisme. Surabaya sudah sangat tercoreng karena aksi terorisme yang bahkan melibatkan pasangan suami istri hingga anak-anaknya yang masih kecil yang tidak tahu persoalan sebenarnya. Jadi butuh kewaspadaan kita masing-masing selain memang antisipasi dan perlindungan dari aparat kepolisian sebagai garda terdepan yang memberikan rasa keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat sipil.


High alert: bom meledak dalam aksi kekerasan dan terorisme beberapa kali sudah pernah terjadi di Surabaya. Menewaskan banyak orang tak bersalah, melukai dan membuat cacat banyak orang seumur hidup serta membuat sebagian anak kecil menjadi yatim piatu kehilangan masa depan.


Kota-Kota Dekat Surabaya


Beberapa kota atau wilayah yang termasuk dekat dari jangkauan pusat kota Surabaya atau biasanya menjadi tempat tinggal para pekerja yang bekerja di Surabaya antara lain: Malang, Pandaan, Madura, Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto. Jadi siang hari biasanya warganya bekerja di Surabaya, ketika pulang kerja akan kembali ke kotanya masing-masing. Tak bedanya dengan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi untuk Jakarta.


Secara umum, kota Surabaya sangatlah menyenangkan, aman, nyaman dan layak dikunjungi. Warga masyarakatnya masih santun serta suka menolong. Kota yang lebih terdidik di mana perilaku negatif masih menjadi sorotan dan harus kita hindari. Asal kita harus pandai bergaul, bersikap, sopan dan tidak menimbulkan keonaran dengan perbuatan atau perilaku yang aneh-aneh. Welcome to Surabaya!